:::: MENU ::::
  • Filosofi Tea

  • Diri Baru di Tahun yang baru (Sebuah refleksi akhir tahun)

  • Harga Diri, depresi hingga akhiri hidup dengan bunuh diri

Jumat, 15 Maret 2013




Skala yang dibuat Hendrick dan Hendrick (1990) berdasarkan hasil penelitian Lee (1976) mengarah pada pembahasan tentang enam jenis cinta. Skala ini dirancang untuk mengidentifikasi gaya-gaya yang merefleksikan keyakinan tentang cinta, mengacu pada enam jenis cinta yaitu:

a)      Eros, keindahan dan seksualitas. Cinta jenis ini mengutamakan kecantikan dan ketertarikan fisik. Bila sudah bosan atau merasa sudah tidak tertarik lagi secara fsiik maka akan terjadi putus cinta.

b)      Ludus, hiburan dan kesenangan yakni cinta yang dijadikan sebagai ajang permainan. Pelakunya biasa mendapat julukan playboy untuk laki-laki dan playgirl untuk perempuan. Bagi mereka yang menganut cinta ini, kesenangan dan semangat menggebu terjadi saat mengejar orang yang dicinta, namun ketika orang yang dicinta sudah ada dalam genggaman maka ketertarikannya hilang. Cinta tipe ini juga tidak dilandasi komitmen.

c)      Storage, penuh damai dan perlahan.  Tidak secara khusus mencari kekasih tetapi lebih mengukuhkan hubungan persahabatan dengan seseorang yang dikenal dan kepada siapa mereka berbagi ketertarikan dan aktivitas. Misalkan saja cinta yang terjadi dari dua sejoli teman kecil (cewek dan cowok), sering menghabiskan waktu bersama dan  menyelesaikan permasalahan atau bahkan membuat permasalahan bersama. Dalam bahasa jawa sederhana, “witing tresno jalaran soko kulino”. Yang penting dalam cinta ini adalah kedekatan dan keakraban, bukan seksualitas.

d)      Pragma, praktis dan tradisional. Menginginkan  compatibility dan hubungan yang bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan yang penting, lebih memperhatikan kualifikasi sosial daripada kualitas pribadi dari pasangan potensialnya. Dalam tipe cinta ini tidak ada romantisme. Hubungan pasanagan hanyalah sebatas rekan kerja atau simbiosis mutualisme. Apa yang anda bisa berikan kepada saya?, dan apa yang saya bisa berikan kepada anda?

e)      Mania, kegembiraan dan depresi. Mencintai dengan sangat kuat dan pada saat yang sama sangat takut kehilangan cinta,  sangat pencemburu, obsesif terhadap pasangan, kurang memiliki citra diri, dan harga diri diperoleh dari cinta yang diberikan. Jenis cinta ini kebanyakan dimilki oleh para remaja. Cinta jenis ini muncul karena perasaan cinta yang terlalu besar tanpa disertai logika. Tak heran, penganut jenis cinta ini lebih besar kemungkinan untuk depresi.

f)       Agape, yakni cinta penuh kasing sayang tanpa memperhatikan imbalan atau keuntungan pribadi. Cinta jenis ini masih sangat jarang dan biasanay terjadi pada masa dewasa akhir.

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us