:::: MENU ::::
  • Filosofi Tea

  • Diri Baru di Tahun yang baru (Sebuah refleksi akhir tahun)

  • Harga Diri, depresi hingga akhiri hidup dengan bunuh diri

Kamis, 05 Juni 2014



Cerita ini merupakan perjalanan, bisa di sebut Traveling, Backpacker, ataupun apalah yang lainnya yang bisa di sebut apa aja, yang penting ini merupakan perjalanan alam mengisi liburan. Jonggring Saloko apa itu ? Jonggring Saloka adalah sebuah pantai yang indah terletak di Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo, berjarak kurang lebih sekitar 70 Km dari pusat Kota Malang.

Pantai ini merupakan salah satu pantai yang ada di Kabupaten Malang yang mempunyai ombak cukup besar. Tak banyak yang mengetahui tentang tempat ini. Perjalananku bersama teman teman, sebut saja si Isya, Aini, Ibat, Venti, Hasan, Mas Adin, Anggar.

Ide untuk pergi ke Jonggring Saloko ini muncul dari ajakan Mas Adin yang udah beberapa kali dari sana. Ide yang muncul sekitar sebulan sebelum keberangkatan ini memiliki persiapan yang cukup. Di tengah tengah sembari menunggu hari H ada sebuah kata kata dari mas Adin, "Kalo misalkan dalam seminggu ini terjadi hujan terus menerus kemungkinan kita berangkat di tunda" itu cuplikan kata dari mas Adin, sempat bimbang, namun apa boleh buat alam bersahabat dengan kita. dalam seminggu tidah ada hujan yang turun.

Sehari sebelum hari H kita melakukan Brefing untuk perjalanan kita besok, karena perjalanan ini bukan hanya sehari, melainkan tiga hari dua malam jadi dibutuhkan persiapan yang matang. Tepatnya pada tanggal 30, 31 Mei dan 1 Juni 2014.

Tak terasa aktu berjalan begitu cepat, sesuai rencana kita berangkat Hari Jumat setelah jumatan jam 1 siang. setelah jumatan kita pun mulai berkumpul di depan Gerbang Universitas Negeri Malang, tapi tak sesuai dengan yang di harapkan maklum la jam karet indonesia sampai sekitar jam 2 masih belum berkumpul semua.

Ya bikin jam karet siap? Aku. Hiks. Saat itu aku masih bertugas sebagai SC (baca stering commite) atau pembimbing kegiatan KSR. Ada satu kendala dari juri, sehingga aku harus menggantikan menjuri sampai dengan sore. Maaf ya man teman. Lama tunggu.

Jam3 an belum slesai juga. Berkali kali aku kabari teman teman untuk berangkat tanpaku, mereka bersikeras menunggu aku sampai selesai. Wahhh aku jadi sangat terharu sekaligus amat bersalah ini.

Dan pada akhirnya kita berangkat jam 4 sore dari kota malang. perjalanan yang di tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Kita berangkat dengan menggunakan Sepeda Motor. Karena aku wanita ya menikmati perjalanan saja duduk di belakang di bonceng Mas Addin. Tapi nggak murni duduk doang, tugas lumayan berat kudu nyeimbangin carrier yang sama berat denganku. ihihihi

Jonggring Saloko
Perjalanan Menggunakan Sepeda Motor. Aku yang lagi pegang motor di depan itu, yang pakai masker wkwk
Tak terasa perjalanan sudah mencapai 2/3 perjalanan menuju lokasi kita mendengar suara Adzan Magrib, kita memutuskan untuk mencai Masjid untuk melaksanakan Sholat Magrib. setelah itu kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, keadaan yang semakin gelap memaksa mata kita bekerja lebih ekstra, tak lama melalui perjalanan, keadaan jalan berubah dari sebelumnya rata beraspal menjadi berbatu sehingga perjalanan kita sedikit melambat.

Perjalanan melalui jalan berbatu (Makadam) ini di tempuh kuran lebih 1 jam dengan kondisi gelap gulita hanya lampu sepeda saja yang menerangi jalan. Keanehan keanehan mulai muncul maklum lah berjalan di tengah hutan dengan kondisi jalan yang masih murni alam dan kondisi malam hari. setelah lama mengarungi jalan berbatu pintu masuk Jonggring Saloko pun terlihat.

Kondisi alam yang masih murni membuat hanya kita berdelapan yang berada di tempat itu, jarang pengunjung yang kesana. Ketika melihat jam, sudah menunjukkan jam 8 malam, kita bergegas untuk membangun tempat camping, meskipun hanya beralaskan terpan dan beratapkan langit. Sembari yang lain menyiapkan persiapan makan malam kita bebagi tugas, ada yang menyiapkan makan malam bagian yang cewek menyiapkan, sedangkan yang cowok, bertugas mencari kayu bakar, sedangkan sisanya menyiapkan perlengkapan camping yang lain. setelah semua selesai kita mulai melakukan rintitan acara, sholat isyak, makan malam kemudian api unggun.

Jonggring Saloko
Sholat Isak Berjamaah g boleh ditinggal
Jonggring Saloko
Makan Malam Bersama
Jonggring Saloko
Api Unggun
Jonggring Saloko
Menikmati Kehangatan Api Unggun
 Setelah puas menikmati Api Unggun, tibalah dimana mata ingin beristirahat, tertidurpun kita melakukan shif untuk menjaga barang barang kita. Pagipun tiba tak terasa waktu sudah menunjukkan jam setenagah 5 pagi kita pun bergegas untuk melaksanakan sholat Shubuh. setelah sholat kita melanjutakan dengan Menikmati Pesona Pantai di Pagi Hari. 

Jonggring Saloko
Suasana Pantai di Pagi Hari
Jonggring Saloko
Foto Bersama J8 (baca Ji Eight) 
Jonggring Saloko
Pulau yang menyerupai bentuk Keong
Hari mulai beranjak siang, kitapun bergegas untuk menyiapkan sarapan pagi. sembari mengantri untuk memasak ada yang mengganti pakaian, ada pula yang masih narsis berfoto ria.Menu makan pagi kali ini, menu pailing mudah untuk di nikmati pada waktu camping adalah mie adapun juga energen tanpa meluapakan secangkir kopi di pagi hari.
Jonggring Saloko
Sarapan Pagi
Jonggring Saloko
Sarapan Pagi
Jonggring Saloko
Foto Bersama Menunggu Hempasan Ombak
Saking asiknya Berfoto sampai lupa kalo semakin siang ombak semakin besar, sehingga hampir saja terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Hempasan ombak yang besar membuat si Venti hampir terseret ombak namun dapat di bantu oleh Hasan Alhamdulillah Alam masih bersahabat dengan kita sehingga kejadian itu tidak menjadi hal buruk.

Namun kejadian itu tidak membuat diri kita menjadi trauma. Masih saja bermain dengan ganasnya ombak, sehingga hal tesebut terjadi lagi. Kini Giliran Anggar dan Hasan yang terseret obak, dan sekali lagi Alam masih bersahabat dengan kita sehingga kejadian itu tidak berakibat fatal. Hari semakin beranjak siang, kitapun melanjutkan untuk menikmati pesona Jonggring Saloko yang sebenarnya, ada dua tempat yang menjadi ciri khas Jonggring Saloko.
Jonggring Saloko
Penyu. Kapan lagi bisa melihat penyu secara langsung begini hihihi
Jonggring Saloko
Karang "Ngebros"
Jonggring Saloko
Menikmati Hempasan Ombak
Dalam menuju ke pesona "Ngebros" yang merupakan  ciri khas Jonggring Saloko kita menemukan penyu sedang merapat ke pantai namun tidak sampai menuju ke pantai, dari murninya kawasan ini dan masih jarang di datangi oleh wisatawan membuat penyu penyu itu masih betah berada di tempat ini. kejadian ini yang pertama kali di lihat oleh si Aini di mengatakn "Ada Kura Kura Laut" kita pun terkejut mendengar kata kata itu. lalu berpikir sejenak dan ternyata yang di maksud itu adalah penyu.

Setelah puas mencari cari penyu itu beberapa kali terdengar suara keras yang di hasilkan oleh "Ngebros" apa itu? "Ngebros" adalah suatu tempat yang terdapat karang yang terdapat lubang besar, yang mana ketika ombak besar menghantamnya akan terjadi semburan air laut yang tinggi ke angkasa. Beberapa kali kita mengabadikannya namun tidak di perbolehkan oleh alam. Akhirnya muncul kata kata dari Mas Adin "Cukup di nikmati di sini saja tidak untuk di bawa pulang" Setelah puas kitapun melanjutkan menuju pesona yang selanjutnya.
Jonggring Saloko
Bermain Main dengan Pasir Hitam
Jonggring Saloko
Bermain Main dengan Pasir Hitam
Pesona Jonggring Saloko yang satu ini "Pantai Pasir Hitam", dipantai ini anda akan melihat hamparan pasir disepanjang pantai yang berwarna hitam pekat dan pasirnya halus lembut. Puas bermain main dengan pasir hitam. udah waktunya kita menuju ke muara untuk membersihkan diri.
Jonggring Saloko
Berenang di Muara
Sembari berenang di muara. tak pas rasanya kalau tidak mencari sesuatu, bertemu dengan orang di sekitar,menawarkan degan. tanpa berpikir panjang kitapun langsung menerima pemberian warga tersebut. Hayo tebak kita petik kelapa dengan apa? Aku cerita saja kali ya. Kita nggak enak dong sudah ditawari masak minta dipetikkan. Nah ini si Aini yang rumahnya di lampung dekat dengan pantai inisiatif menawarkan diri buat metik. Naiklah dia di atas pohon, tapi sayang g bisa bawa turun klapanya. Ganti kemudian Hasan dan Anggar yang naik dan kita kayak panen klapa saja metik nggak tanggung tanggung. 12 buah klapa hahahahahahaa. Kita itu nggak bawa pisau atau sebangsanya, ya akhirnya kelapa itu bajakan kita pukul pukulkan deh. Bukan sama kepala kita masing masing lho ya, kita pukulkan di karang dekat watu ngebros sana nanti.

Hari semakin sore sesuai rencana kita kembali lagi ke "Ngebros" untuk menikmati matahari terbit, eh salah maksutnya matahari terbenam.
Jonggring Saloko
Pantai Jonggring Saloko di sore hari
Jonggring Saloko
Menikmati Kelapa Muda di Senja Hari
Jonggring Saloko
Menikmati Kelapa Muda di Senja Hari. Abaikan muka ya, menghayati makan dan minum klapa ini.
Jonggring Saloko
Menikmati Kelapa Muda di Senja Hari
Puas menikmati kelapa muda kitapun kembali menuju ke tempat camping untuk melanjutkan istirahat. malampun semakin larut, apakah agenda malam kedua ini di Jonggring Saloko ? . Agenda malam ini acaranya Nonton Bareng. Nobar di Pantai. Kita kan para anak anak mileneal begitu yang mantai pun tetap bawa laptop coba wkwkwk. Tujuan utamanya sih cuman buat properti foto sih aslinya tapi akhir dimanfaatkan lebih dengan nonton. 

Kali ini kita bukan nonton film lho. Kita lihat lihat foto foto yang sudah kita kumpulin sampai dengan hari ini. Alhasil kita amalah dibuat ketakutan dengan fotonya. Beberapa foto ada penampakan. Maaf ya g boleh nampilin foto yang dimaksud karena ini bakalan nyinggung si penunggu dan kalian pembaca bakalan takut juga. hehehe. 

Jonggring Saloko
Nobar di Pantai
Malampun semakin larut, waktunya kita untuk beristirahat karena besok masih ada perjalannan pulang yang cukup menguras tenaga, tak terasa malam begitu cepat, pagipun mulai menghampiri. Keberadaan kita di Jonggring Saloko akan segera berakhir, sebelum pagi menjelang kita semua bangun, kecuali si Aini yang belum di bangunkan, karena tepat hari ini dia berulang tahun sehinggak kita bikin kejuatan untuk merayakan hari ulang tahunnya.
Jonggring Saloko
Merayakan Ulang Tahun Aini
Jonggring Saloko
Perhatikan tangan kita, kita lagi buat pesan buat Aini. Aini love 
Tak terasa pagi pun menghampiri, sebelum kita pulang kita melakukan packing bersih bersih tempat camping. kemudian berfoto sejenak untuk mengabadikan hari terakhir kita di Jonggring Saloko

Jonggring Saloko
Foto Bersama

30, 31 Mei, 1 Juni 2014 ...... JONGGRING SALOKO
KEBERSAMAAN ..... CANDA .....TAWA ..... SUKA ..... DUKA
KENANGAN

NEXT TIME 
kita akan berjumpa lagi

Jonggring Saloko
30,31 Mei dan 1 Juni 2014 Jonggring Saloko
Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.  Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus maka akan menjadi sesuatu yang besar.

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us