:::: MENU ::::
  • Filosofi Tea

  • Diri Baru di Tahun yang baru (Sebuah refleksi akhir tahun)

  • Harga Diri, depresi hingga akhiri hidup dengan bunuh diri

Jumat, 24 Januari 2014


Senja mengulum air mata ketika laksmana volunteer datang di bangunan markas tua kami. Semarak dari kejauhan terlintas bara semangat daun muda yang senantiasa tetap abadi dalam gedung  itu. Regenerasi anggota berhasil mencetak anggota yang rela hati menapakkan kaki mereka di tanah berlumpur usai hujan, berjalan menyusuri kampus UM seraya menikmati mentari yang tak kentara, menadah tangis langit dalam berhijrah dari kediaman mereka yang gulita ke kampus yang benderang—jelas saja karena sore itu daerah kos-kosan dekat kampus UM sedang mati listrik, entah bagaimana ceritanya listrik di UM baik-baik saja.

Dalam beberapa hari lagi, organisasi ini—gedung ini bahkan kami para penghuni markas ini akan berganti usia. KSR sudah paruh baya, 33 tahun sudah ia mengemban tugas kemanusiaan dengan silang berganti pemimpin tiap tahunnya. Serangkaian acarapun disusun sedemikian rupa. Penggalanggan dana dibawah terik melintas batas kampus UM, tak kenal lelah dengan rendah hati mencari video ucapan selamat ulang tahun—tak ketinggalan video dari pak Rektor. Malam Rabu tanggal 15 Januari sebagai tanda syukur atas terbentuknya pengurus baru dan do’a bersama untuk kesuksesan KSR maka diselenggarakan yasinan dilanjutkan dengan perhelatan ulang tahun terbesar di bulan januari. Setidaknya ada 15 orang yang serentak meniup lilin kue ulang tahun sederhana yang telah disiapkan oleh pengurus.

Kemanusiaan sebagai tugas utama yang senatiasa tersemat dalam pundak KSR, membuat para pengurus menggelar perayaan ulang tahun bersama anak-anak panti asuhan Diponogoro di daerah lawang. Tengah hari usai jama’ah sholat dhuhur, serombongan berangkat dengan naik angkot biru, sisanya yang lain menyusul di belakang dengan naik motor berboncengan. Berbagi kasih dan bahagia dengan anak-anak panti membuat dies natalis KSR semakin berwarna. Indah warna pelangi—hanya saja jika pelangi yang indah muncul setelah hujan, suasana sore itu sedikit berbeda.  Kami munculkan dulu kenangan indah dan kecerian bersama anak panti, selanjutnya berpasrah diri ditempa derasnya air hujan dalam perjalanan pulang kembali ke markas.

Tak henti sampai disitu, hari minggu keesokan harinya kami menggelar perlombaan tarik tambang dan makan krupuk antar UKM. Pesertanya berasal dari 16 UKM yang berbeda. Perlombaan dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.15. Di akhir keluarlah para pemenang, dalam lomba tarik rambang juara pertama diraih oleh Nur Harias kemudian disusul oleh Perisai Diri. Dan dalam lomba makan krupuk juara pertama disabet oleh Teater Hampa, kemudian IPRI dan Nur Harias.

Puncak acara perayaan dies natalis KSR PMI Unit UM tahun ini adalah pesta ulang tahun yang dilaksankan pada tanggal 23 januari 2013 pukul 18.30 bertempat di gedung sasana budaya UM. Tak tanggung-tanggung KSR UM menyiapkan tampilan istimewa dengan tarian yamko rambe-yamko, mengundang keluarga besar KSR yang terhitung sudah 31 generasi, mengundang teman-teman UKM, mengundang pula partner satu visi KSR PMI se-antero jawa timur.

Malam puncak ini dimerihkan dengan penampilan nasyid AMANI. Sengaja kami menghadirkan nuansa islami karena memperingati juga hari maulud Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 24 Januari 2013. Harapan kami dengan usia yang terbilang tua, semoga di hari esok KSR tetap memilki kejayaan masa lampau, menjadi lebih baik tiap satuan detiknya, berkreasi dan berinovasi, berbakti pada negeri, memikul kemanusiaan menjadi tugas yang senang hati diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.


0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us