:::: MENU ::::
  • Filosofi Tea

  • Diri Baru di Tahun yang baru (Sebuah refleksi akhir tahun)

  • Harga Diri, depresi hingga akhiri hidup dengan bunuh diri

Rabu, 25 April 2012



             Dalam teori psikoanalis Freud, Hanna memiliki sumber insting berupa kebutuhan menjadi cantik dan seksi. Tujuan instingnya adalah agar dapat dicintai Sung Jung dan dikagumi masyarakat. Tujuan insting inilah yang memunculkan sifat regressive (kembali ke asal); berusaha kembali ke keadaan tenag seperti sebelum munculnya insting. Sedangkan objek instingnya adalah operasi plastik dan rencana dia memasuki dunia tarik suara dengan identiras baru sebagai Jenny.

            Daya dorong insting pada Hanna pertama adalah video rekaman pacar pertamanya yang memutuskan dia karena Hanna tidak juga turun berat badan meski telah membeli obat diet darunya. Hanna dikatakan sebagai pengajau bisnisnya. Dorongan insting Hanna semakin besar ketika Hanna merasa dipermalukan pada pesta ulang tahunSung Jung.  Sung Jung yang telah menyuruhnya memakai gaun merah yang sebenarnya tidak muat di badannya ternyata lebih memperhatikan dan terkesima dengan kecantikan dan keseksian tubuh Ammy yang waktu itu memakai gaun yang sama dengannya.

            Hanna menggunakan pengingkaran (negation) ketika ada seseorang yang menyuruhnya untuk memperbaiki wajahnya, membelah matanya agar lebih besar dan membuat hidungnya lebih mancung, negation Hannna berupa pernyataan seperti berikut: “Tidak! Tidak mungkin! Kau tahu. Aku telalu takut melihat pisau. Bedah plastic? Aku tidak akan pernah melakukannya. Itu untuk mereka yang merasa kurang percaya diri”.

            Menurut Jung dalam teori psikologi analitikal, Jenny  memakai persona untuk menutupi semua masa lalunya sebagai Hanna. Akan tetapi ketika Sung Jung memanggil Jenny sebagai Kang Hanna, Jenny menggunakan shadow dalam pengungkapan jati diri sebenarnya. Begitu pula ketika Jenny melakukan pengakuan diri dalam acara konser tunggal pertamanya, Jenny menggunakan shadow berupa pengungkapan identitas aslnya sebagai Kang Hanna, gadis sneh, jelek gendut dan menyanyi untuk seseorang di belakang panggung.

            Selepas Jenny melakukan pengakuan diri, Hanna menemukan dirinya yang sebenarnya. Dia memperoleh transendensi atau penyatuan kepribadian sehingga akhirnya identitas Jenny sudah tidak lagi ada dan digantikan oleh Hanna. Hanna menjadi seorang gadis yang cantik, seksi dan percaya diri. Hanna pada akhirnya mau tampil menyanyi sendiri di panggung dengan gaya dirinya sendiri tidak meniru gaya Ammy yang menonjolkan fisiknya seperti yang dilakukan Hanna di awal belajar koreo pertamanya.

            Ketika Hanna masih memiliki berat 200 pounds Hanna melakkan pengamanan yang menurut Adler dalam teori psikologi individualnya termasuk jenis diam di tempat (standing-still). Hanna tidak pernah mencoba menjadi penyanyi sebenarnya di panggung. Ketik Ammy betanya pada Hanna: “Pernahkah kau menari? Kau hampir mengacaukannya”. Hanna hanya menjawab: “ Aku berdansa berdansa denganmu untuk membuatnya menjadi nyata”. Hanna mengamankan harga dirinya dengan tidak menyanyi di panggung agar tidak terbukti bahwa dirinya tidak dapat mencapai tujuannya sebagai penyanyi.

            Dalam teori psikoanalitik kontemporer Erikson, Hanna masuk dalam fase dewasa awal (usia 20-30 tahun). Dalam fase ini Hanna menjalin  hubungan dekat dengan Sung Jung. Perhatian Sung Jung padanya membuat  dia merasa Sung Jung menyukainya. Dan ketika Hanna mmenjadi Jenny, Jenny melakukan intimacy yang mengarah pada hubunga seksual. Jenny membiarkan Sung Jung bercinta dengannya hanya saja karena tubuhnya yang baru adalah sebuah manipulasi, ketika Sung Jung menyentuh bagian-bagian tertentu Jenny melarangnya.

            Hanna juga mengalami Isolasi ketika menjalin hubungan dengan Sung Jung. Hanna suka pada Sung Jung dan yakin Sung Jung juga suka padanya, tetapi Hanna mengisolasi rasa sukanya tersebut karena menyadari dirinya adalah  gadis aneh nan gendut dan tak pantas untuk dicintai. Hanna terus menyimpan rasa sukanya sampai dengan dirinya merubah diri menjadi gadis yang cantik.

            Dalam teori psikoanalisis sosial dari Karen Horney, Hanna memiliki konsep diri ebagai berikut:

1)     Diri Rendah
            Hanna memiliki konsep yang salah tentang kemampuan dirinya. Hanna memiliki evaluasi negatif terhadap dirinya. Hanna sebenarnya punya kemampuan dalam menyanyi hanya saja karena tubuhnya yang gemuk, dia tidak percaya diri dan memilih menjadi penyanyi di belakang panggung untuk seseorang. 

2)     Diri Ideal
                  Jenny mengejar diri yang seharusnya, dirinya sebagai Hanna. Hanna yang meski gadis aneh, gemuk dan jelek tapi dia tahu siapa dirinya, menjalin persahabatan baik dengan Jung Min, mempedulikan Ayahnya. Jenny merindukan dirinya sebagai Hanna.

                        Di sisi lain Hanna mengekspresikan kebencian dirinya (despise self) dengan menyiksa diri (self-torment). Ini terjadi ketika Hanna di putus pacar pertamanya. Hanna memutuskan untuk tidak makan dan menelan pil diet yang mengakibatkannya harus menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit.

            Kang Hanna memiliki gaya hubungan interpersonal bergerak mendekat orang lain (moving toward others/self effacement). Hanna rela menjadi menjadi penyanyi di belakang panggung untuk seseorang karena dia ingin selalu bertemu dengan pelita hidupnya, alasan mengapa ia hidup. Hanna juga rela menjalani kesakitan, megiris daging dan tulangnya ketika mejalani operasi plastik untuk  mendapatkan tubuh yang seksi agar Sung Jung mencintainya.

            Ketika Hanna tiba-tiba saja menghilang selama setahun tanpa pamitan pada teman dekatnya (Jung Min) atau pada pegawai perusahaan rekaman, Hanna memiliki gaya hubungan interpersonal bergerak menjauh dari orang lain (moving away from others/avoid relation).

Dari 10 kebutuhan neurotik yang dikemukakan Horney, Hanna memilki:
 1.      Kebutuhan kasih sayang dan  penerimaan
            Hanna mempunyai keinginan membabi-buta untuk menyenangkan Sung Jung. Ini telihat ketika Hanna mau memakai gaun merah pemberian Sung Jung meski dia tahu gaun itu tidak muat untuk dipakainya. Hanna hanya menjawab dengan mengatakan :”karena kamu meminta-ku untuk memakainya, maka aku pakai”. Hanna juga menyetujui membuka mantel yang ia gunakan menutupi gaun yang tidak pas dibadannya ketika Sung Jung menyuruhnya membuka mantel, yang berakibat Hanna di tertawakan orang-orang dipesta.yang lebih parah adalah ketika Hanna rela mengiris kulit dan tulangnya dalam menjalani operasi plastik untuk menjadi gadis yang cantik. Semua pengorbanan Hanna ia lakukan agar Sung Jung dapat mencintainya.

2.      Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya
            Dengan berat badan 200 pounds yang dimilikinya Hanna menjadi seorang yang tidak percaya diri, Hanna menganggap dirinya aneh, jelek dan gendut. Hanna kemudian berusaha mengikatkan diri dengan partner yang kuat yakni Ammy yang berwajah cantik dan memiliki tubuh seksi. Hanna mau menyanyi di belakang panggung untuk pengisi suara Ammy.

3.      Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit
Hanna memilih untuk tetap tidak menarik perhatian, menjadi orang kedua dan puas dengan apa yang telah diraihnya dengan cara bekerja sebagai penyanyi di belakang panggung untuk seseorang dan menjadi penerima telpon seks. Hanna mengatakan: “Tidak perlu tampang untuk melakukan pekerjaan ini. Dan aku perlu menghasilkan uang banyak untuk ayahku… Aku harus tetap bersembunyi. Suarakulah yang membuat orang lain bahagia”. Hanna menganggap rendah kemampuan menyanyinya dan suaranya yang bagus.

4.      Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
            Ketika Hanna memakai identitas baru dia menginginkan penghargaan sebesar-besarnya dari masyarakat bahwa dia adalah gadis yang cantik, mempesona dan memiliki tubuh yang seksi. Dibuktikan dengan Hanna yang ketika berjalan lewat etalase toko yang menjual baju yang dulu ingin ia pakai ketika ia masih bertubuh gendut, ia langsung membelinya. Kemudian ia berjalan melenggang memperlihatkan pada masyarakat sekitar bahwa dirinya adalah gadis cantik alami dan bertubuh seksi. Hanna juga tanpa pikir panjang membeli mobil yang sebenarnya sudah tidak layak pakai seharga 5$ karena karyawan shorum tersebut memuji Hanna cantik.

5.      Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi
            Hanna selalu menjaga identitas barunya sebagai Jenny, gadis blesteran Korea-Amerika yang bercitra cantik alami dan seksi. Hanna menyembunyikan identitas aslinya dan terus mengembangkan identitas barunya sebaga Jenny yang di idolakan masyarakat dan di cintai Sung Jung.

6.      Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan
            Karena gambaran dirinya sebagi Jenny yang bercitra sempurna, Hanna tega tidak mengakui Ayahnya dan membiarkan Ayahnya diseret Sung Jung dan penjaga karena di anggap mennganggu jalannya pesta peluncuran album Jenny. Hanna yang waktu itu dikenal sebagai Jenny tak ingin masyarakat mencelanya karena memiliki ayah yang mengalami gangguan kejiwaan. Hanna ingin menjadi Jenny yang sempurna tanpa cela untuk itu ia mengembangkan persona untuk menutupi semua hal yang jelek pada dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us